Sejak wabah cacar monyet dimulai pada Mei 2022, sebanyak 29 telah melaporkan kasus dengan catatan sejauh ini belum ada angka kasus kematian.
Pada konferensi pers di Jenewa,Tedros mengatakan di Afrika sendiri ada lebih dari 1.400 kasus yang diduga cacar monyet ditambah dengan 66 kematian.
Terkait penularan, Rosamund Lewis, pemimpin teknis WHO untuk Monkeypox, mengatakan bahwa sejauh ini kontak dekat antarpribadi adalah cara utama penyebaran cacar monyet.
Sementara untuk penularan lewat aerosol, belum diketahui pasti hingga saat ini. Maka dari itu, Rosamund memperingatkan para tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien cacar monyet tetap harus memakai masker.
Dari pantauan WHO, kasus cacar monyet sejauh ini didominasi pria yang berhubungan seks dengan pria. Walau kasus positif pada perempuan juga sudah telah ada dan dilaporkan.
(Rizky Pradita Ananda)