WHO menyebut cacar monyet termasuk 'tantangan berat' dunia. Apalagi cacar monyet hadir saat pandemi Covid-19 belum benar-benar usai.
Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutarakan hal itu di Jenewa, Swiss, tempat para ahli badan kesehatan PBB itu tengah membahas wabah cacar monyet yang telah menyebar di belasan negara luar Afrika.
Seperti dilansir dari BBC, Tedros mengatakan "Tentu saja pandemi Covid-19 bukan satu-satunya krisis di dunia."
"Saat kita berbicara di sini, rekan-rekan di penjuru dunia tengah menangani wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo, cacar monyet dan hepatitis yang penyebabnya tidak diketahui dan krisis kemanusiaan yang kompleks di Afghanistan, Ethiopia, Somalia, Sudan Selatan, Republik Arab Suriah, Ukraina, dan Yaman," ujarnya.
BACA JUGA:Tak Seperti Covid-19, Risiko Kena Cacar Monyet Hanya Tinggi Jika Bersentuhan
"Kita menghadapi konvergensi penyakit, kekeringan, kelaparan, dan perang yang hebat, yang dipicu oleh perubahan iklim, ketidakadilan, dan persaingan geopolitik," tambahnya.
WHO sebelumnya mengatakan bahwa sejumlah kasus cacar monyet lainnya sedang diselidiki tanpa menyebut nama negara yang terlibat dan memperingatkan bahwa lebih banyak infeksi kemungkinan akan dikonfirmasi.
WHO juga menyebutkan, wabah ini merupakan hal tidak biasa, karena terjadi di negara-negara non-endemik.
WHO menambahkan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan negara-negara terdampak dan lainnya untuk melebarkan pengawasan penyakit untuk menemukan dan mendukung orang-orang yang mungkin terdampak.
(Dyah Ratna Meta Novia)