KASUS cacar monyet memang biasanya terjadi di benua Afrika, dan terjadi karena paparan virus langka yang menginfeksi dari hewan ke manusia atau zoonosis. Tapi, belakangan kasus cacar monyet menyerang hingga ke Eropa dan Amerika Serikat.
Bahkan, sebagian besar kasus tidak terkait dengan perjalanan ke Afrika. Artinya, penyebaran cacar monyet yang terjadi sekarang diduga berbeda dengan penularan cacar monyet di Afrika yang selama ini sudah diketahui dalam dunia medis.
Beberpa negara Eropa yang telah menyatakan adanya kasus tersebut seperti Inggris, Spanyol, Portugal, Italia, Swedia, Prancis, Jerman, Belgia, Kanada, Australia, bahkan Amerika Serikat. Ahli menduga, stop vaksin cacar menjadi penyebabnya.
Menurut Ahli Epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman, potensi cacar monyet masuk ke Indonesia dari negara-negara tersebut sangat besar. Terlebih, Indonesia punya 'direct flight' ke beberapa negara yang melaporkan kasus cacar monyet.