KEMENTERIAN Kesehatan merevisi jumlah kematian hepatitis akut. Jika sebelumnya Kemenkes ungkap ada 7 pasien yang meninggal, kini angkanya menjadi 6 pasien.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menjelaskan, data soal hepatitis akut bisa berubah setiap hari. Pengurangan jumlah total kematian pada kasus hepatitis akut karena hasil pemeriksaan laboratorium.
"Sebelumnya dinyatakan 7 pasien dinyatakan meninggal dunia, nah, setelah diikuti ada satu pasien yang dikeluarkan atau discarded. Satu pasien itu ternyata positif bakteri sepsis," kata Syahril saat konferensi pers di Kantor Kemenkes Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Satu kasus yang discarded diketahui adalah pasien yang berasal dari Jawa Timur. Sementara itu, satu pasien probable yang meninggal dunia berasal dari DKI Jakarta.