ADA ciri-ciri bintitan sudah mau sembuh, Bintitan sangat umum terjadi sama baik orang dewasa maupun anak-anak. Umumnya bintitan berupa benjolan kemerahan dan terasa sakit yang terletak di dasar bulu mata, di bawah atau di dalam kelopak mata.
Perlu diketahui, bintitan mungkin lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak hanya karena minyak di kelenjar minyak orang dewasa lebih kental daripada anak-anak. Itu berarti lebih rentan terhadap penyumbatan.
Kelopak mata yang mengalami Bintitan biasanya ditandai dengan adanya benjolan kecil, kemerahan, terasa sakit baik saat diam apalagi disentuh dan terasa sakit saat berkedip. Terkadang terdapat juga nanah pada ujung benjolan yang berwarna kuning atau putih.
Lantas, bagaimana mengetahui ciri bintitan yang akan sembuh? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini. Bintitan umumnya bisa membaik dan sembuh antara 7 hingga 21 hari, berikut ciri-cirinya:
Benjolan Pecah
Umumnya, bintitan akan sembuh terlebih jika benjolan sudah pecah dan keluar nanah. Namun, sebaiknya hindari memecah atau memencet bintil sendiri karena bisa memicu terjadinya penyebaran infeksi.
Meski jarang terjadi, bintitan juga bisa berujung pada komplikasi serius, termasuk kista karena penyumbatan kelenjar di kelopak mata atau kalazion dan penyebaran infeksi ke jaringan lain yang ada di sekitar mata.
Rasa Nyeri Berkurang
Seperti diketahui, penderita bintitan kerap kali merasa nyeri di area benjolan. Hal ini disebabkan lantaran benjolan mengalami peradangan. Saat mulai sembuh, peradangan sedikit demi sedikit akan berkurang. Untuk mempercepat, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep, seperti paracetamol, untuk meredakan rasa sakit pada mata.
Kemerahan Berkurang
Sama halnya dengan rasa nyeri, kemerahan di area benjolan saat mengalami bintitan juga disebabkan peradangan. Area kemerahan itu akan mulai berkurang seiring bintitan mulai sembuh.
Demikian ciri bintitan yang akan sembuh. Bila mengalami bintitan yang tak kunjung sembuh dapat segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
(Martin Bagya Kertiyasa)