Kanker Sinus Paranasal dan Rongga Hidung
Kanker sinus paranasal dan rongga hidung bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti hidung tersumbat dan mimisan. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi dan mengembangkan luka di dalam hidung hingga menjadi koreng.
Namun, koreng di dalam hidung yang disertai hidung tersumbat bukan merupakan tanda kanker. Biasanya, penderita kanker sinus paranasal dan rongga hidung juga akan memiliki beberapa gejala lain, seperti perubahan penglihatan, perubahan indra penciuman, serta mati rasa atau nyeri di wajah.
Cedera
Cedera di hidung ataupun saluran hidung bisa terjadi karena menggosok, menggaruk, memukul hidung ataupun mengupil. Tindakan tersebut kemudian menjadi penyebab luka di hidung dan merusak kulit halus yang ada di dalamnya. Kerusakan yang terjadi bisa menyebabkan pendarahan hingga koreng.
Adapun penyebab lain hidung koreng akibat trauma adalah kondisi rhinotillexomania, istilah medis untuk mengupil secara kronis. Penderitanya memiliki kebiasaan mengorek hidung secara impulsif hingga menyebabkan koreng yang sulit sembuh. Koreng akibat kondisi ini mungkin akan membutuhkan terapi yang dibarengi dengan perawatan medis lain.
Herpes
Penyebab luka di dalam hidung lainnya adalah herpes yang disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks. Infeksi virus yang juga dikenal dengan nama HSV ini biasanya menyebabkan lepuh atau luka kecil di bagian bibir dan daerah hidung.
Dokter akan memberikan obat berupa krim anestesi untuk mengatasi lepuh ataupun luka tadi. Namun, pemberian obat tersebut memang akan membuat luka mengering dan memicu koreng. Pastikan saja untuk tidak menggaruk koreng agar tidak terjadi infeksi lanjutan.