SELAMA ini kaum adam dinilai sering nonton film dewasa. Namun sejatinya pria tak disarankan menonton film dewasa untuk tujuan apapun mengingat dampak buruk yang bisa dituai setelah melakukannya.
Dokter Spesialis Urologi Konsultan Andrologi Urologi dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), dr.Widi Atmoko, Sp.U (K) mengatakan, film dewasa bisa menyebabkan efek ekspektasi tidak wajar.
"Film dewasa tidak riil. Ini sedikit tidak baik untuk pria karena sebenarnya fungsi seksual sangat berkaitan dengan sistem saraf termasuk pola pikir. Seringnya, pornografi ini menyebabkan efek ekspektasi yang tidak wajar," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan.
Menurut dokter yang juga berpraktik di RSUPN Ciptomangunkusumo itu, menonton film dewasa juga akan membuat pria memiliki standar yang tinggi sehingga nantinya sulit mencapai klimaks.