Dari kerak samudera
Pegunungan Meratus yang membentang hingga seluas 600 kilometer persegi merupakan hamparan ofiolit atau lembaran kerak samudera tertua di Indonesia, berusia hingga 200 juta tahun.
Pegunungan yang menjadi punggung Pulau Kalimantan ini terbentuk dari subduksi samudera, benturan benua, serta volkanisme tua.
Pakar geologi dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Jatmika Setiawan mengatakan, kawasan ini ratusan juta tahun yang lalu berada pada kedalaman 6.000 meter di bawah permukaan laut.
Kemudian, akibat tumbukan dua benua, lembaran kerak samudera itu terangkat bahkan hingga 1.000 meter di atas permukaan laut, kata dia.
Secara keseluruhan terdapat 74 geosites potensial Pegunungan Meratus yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
(Foto: ANTARA/Bayu Pratama)
Matag Kaladan salah satunya. Bukit ini merupakan kelompok batu malihan tersusun atas batuan sekis dan serpentinit yang berusia 100-200 juta tahun.
Morfologi pada geosite Matang Kaladan adalah kawasan perbukitan bergelombang yang bagian lembahnya membentuk danau.
Koordinator Strategis Pengembangan Geopark Nasional, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Togu Pardede mengatakan, Geopark Meratus memiliki potensi luar biasa.
"Di Meratus ini, ada potensi geodiversity, biodiversity dan cultural diversity yang luar biasa. Semuanya saling terkait dan ada ceritanya," katanya.