Ribuan Vaksin Moderna Ditarik, Kenapa?

Kevi Laras, Jurnalis
Minggu 10 April 2022 16:49 WIB
Vaksin Moderna (Foto : Nikkei Asia)
Share :

RIBUAN vaksin Moderna ditarik kembali di Eropa. Diketahui Moderna Inc (MRNA.O) menarik sebanyak 764.900 dosis vaksin Covid-19 yang dibuat oleh produsen kontraknya Rovi (ROVI.MC) setelah sebuah botol ditemukan terkontaminasi oleh benda asing.

Melansir dari Reuters Moderna mengatakan tidak ada masalah keamanan yang diidentifikasi. Di mana banyak yang didistribusikan di Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol dan Swedia pada bulan Januari.

Alasan ditariknya ribuan vaksin Moderna tersebut, adanya kontaminasi itu ditemukan hanya dalam satu botol, dan itu menarik semuanya karena "sangat berhati-hati". Itu tidak mengungkapkan apa yang ditemukan dalam botol.

BACA JUGA : Moderna Siapkan Booster Khusus untuk Lawan Varian Omicron

Namun, sebelumnya pihak berwenang Jepang tahun lalu menangguhkan penggunaan beberapa dosis vaksin, kemudian diingat Moderna, setelah penyelidikan menemukan kontaminan baja tahan karat di beberapa botol.

BACA JUGA : Membandingkan Vaksin Pfizer Vs Moderna, Siapa Lebih Unggul?

Moderna melakukan penyelidikan dalam kemitraan dengan Takeda dan produsen Spanyol Rovi (ROVI.MC), yang mengoperasikan pabrik di mana kontaminasi terjadi.

"Stainless steel secara rutin digunakan pada katup jantung, penggantian sendi dan jahitan logam dan staples. Dengan demikian, tidak diharapkan bahwa injeksi partikel yang diidentifikasi dalam lot ini di Jepang akan mengakibatkan peningkatan risiko medis," kata Takeda dan Moderna dilansir Reuters, Minggu (9/4/2022)

Masalah kontaminasi ini diberitakan pada September 2021, menyita banyak perhatian setelah kementerian kesehatan mengatakan pada hari Sabtu bahwa dua pria, berusia 38 dan 30 tahun, meninggal pada Agustus dalam beberapa hari setelah menerima dosis Moderna kedua. Masing-masing telah menerima dosis dari salah satu lot yang ditangguhkan.

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya