SEMBUH dari Covid-19 bukan jaminan seseorang tidak akan terinfeksi Covid-19 kembali. Selain itu, masih juga bisa mengalami 'long haul Covid-19' atau lebih dikenal sebagai long Covid-19.
Kondisi long haul merupakan pasien mengalami berbagai efek jangka menengah dan panjang setelah pulih dari penyakit awal mereka. Menurut WHO bukti saat ini menunjukkan sekitar 10% -20% orang mengalami berbagai efek jangka menengah dan panjang.
Kondisi pasca Covid-19 dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan atau pekerjaan rumah tangga. Beberapa orang juga mengalami efek psikologis sebagai bagian dari kondisi pasca Covid-19.
Ada pun gejala paling umum ditemukan dari kondisi pasca Covid-19 meliputi:
- Kelelahan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Masalah memori, konsentrasi, atau tidur
- Batuk terus menerus
- Sakit dada
- Kesulitan berbicara
- Nyeri otot
- Kehilangan bau atau rasa
- Depresi atau kecemasan
- Demam
BACA JUGA : Mengapa Anak Rentan Mengalami Long Covid-19?
BACA JUGA : Studi: 1 dari 4 Anak Berpotensi Alami Long Covid-19
Dr Janet Diaz, Lead, Clinical Management WHE di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerangkan tiga gejala umum dirasakan saat long Covid-19 antaranya. Tapi ini baru tiga, sebenarnya ada lebih dari 200 gejala dijelaskan dalam literatur dari pasien yang pernah atau memiliki kondisi pasca Covid-19.
"Ada tiga gejala umum dari kondisi pasca-covid: satu adalah kelelahan, kedua adalah sesak napas atau kesulitan bernapas dan yang ketiga adalah disfungsi kognitif," kata dr Janet dilansir Times of India, Senin (28/3/2022)
(Helmi Ade Saputra)