Selanjutnya, proyek revitalisasi lain yang juga akan dikerjakan dalam waktu dekat adalah penataan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta, yakni revitalisasi fase pertama.
"Untuk (fase pertama) ini tidak perlu melakukan penutupan jalan. (Targetnya) nanti bulan Desember kita bisa menikmati Jurug yang baru untuk fase satu," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini proyek penataan sejumlah sudut Kota Solo sudah sesuai dengan jadwal.
"Kemarin kan waktu saya sakit dua minggu itu semuanya via Zoom, semua on track," katanya.
Sementara itu, mengenai penataan TSTJ, tepatnya pada pertengahan bulan Februari lalu Gibran sudah bertemu dengan investor yang akan merevitalisasi lembaga konservasi tersebut.
Direktur Taman Safari Indonesia Hans Manansang mengatakan untuk gambaran awalnya akan menjadikan TSTJ sebagai sebuah pengalaman yang bercerita.
"Jadi tidak sekadar kebun binatang, harus jadi kebun binatang yang modern sehingga orang masuk bisa merasakan satwa seperti di habitat aslinya. Ada edukasi juga, kita bisa belajar tentang satwa itu, kita bisa melihat sifat satwa seperti saat dilakukan di alam, kita tidak merasa seperti di tempat tertutup," katanya.
Ia mengatakan untuk nilai investasi masih belum dapat dipastikan. Meski demikian, diperkirakan akan menelan anggaran lebih dari Rp20 miliar. Menurut dia, untuk pembangunan akan dilakukan secara bertahap.
(Kurniawati Hasjanah)