ADA beberapa ciri-ciri saraf terjepit yang perlu Anda ketahui sebelum kerusakan saraf menjadi komplikasi dan permanen. Saraf terjepit alias herniated nucleus pulposus (HNP) bisa menimpa seluruh bagian tulang belakang.
Gangguan itu bisa menyerang punggung bawah hingga tulang leher. Kenali ciri-cirinya dan segera periksakan ke dokter jika mengalami tanda-tandanya. Apa saja? Dikutip dari Self, simak ulasannya berikut ini, Minggu (30/1/2022).
1. Mengalami kelemahan otot di area tubuh tertentu
Ciri-ciri saraf terjepit yang pertama adalah mengalami kelemahan otot di area tubuh tertentu. Kelemahan pada otot bisa menjadi tanda bahwa salah satu saraf motorik Anda mengalami banyak tekanan dan terjepit. Kondisi ini memberi sinyal pada tubuh bahwa otot yang terhubung dengan saraf tidak dapat bekerja dengan baik.
Jika kondisi ini disertai dengan gejala lain seperti masalah koordinasi atau kesulitan bernapas, kemungkinan besar menandakan adanya penyakit lain, seperti serangan jantung, stroke, atau multiple sclerosis.
BACA JUGA : Saraf Terjepit Paling Sering Terjadi di Bagian Tubuh Ini
2. Rasa sakit seperti terbakar
Ciri-ciri saraf terepit lainnya adalah merasa sakit seperti terbakar. Ini bisa terjadi karena sesuatu di dekat saraf Anda sedang meradang. Anda mungkin tidak merasakan nyeri pada area saraf yang tertekan, melainkan merasakannya di tempat saraf berakhir, seperti di bagian bawah kaki atau tangan Anda. Misalnya, jika saraf yang terjepit adalah saraf sciatic yang berada di punggung bawah, maka rasa sakitnya justru akan muncul di bagian kaki.
BACA JUGA : Kenali Saraf Terjepit, Risiko Nyeri yang Rentan Dihadapi saat WFH
3. Sering kesemutan pada tangan atau kaki
Ciri-ciri saraf terjepit selanjutnya adalah sering merasa kesemutan atau parestesia pada tangan atau kaki. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa saraf Anda sedang mendapatkan tekanan besar yang menghambat aliran darah. Biasanya akan terjadi ketika kaki atau tangan terlipat dalam waktu yang cukup lama. Kemudian kondisi ini akan membaik jika Anda menggerak-gerakan bagian yang kesemutan.
Namun perlu diperhatikan, parestesia hanya terjadi jika saraf terus-menerus mendapat tekanan. Jika kondisi ini sering terjadi, tetapi tidak jelas atau ragu terkait penyebabnya, ini bisa jadi ciri-ciri saraf kejepit. Segera periksakan kondisi Anda kepada dokter, ya.