Jangan Pernah Minum Obat di Pesawat Tanpa Melakukan Ini Terlebih Dahulu

 JAKARTA - Bagi pelaku perjalanan tidak bisa sembarangan minum obat di pesawat. Mengonsumsi obat tidak sama dengan mengonsumsi makanan biasa. Pertimbangkan beberapa hal ini sebelum mengonsumsinya selama penerbangan.

Melansir Best Life, para ahli telah memperingatkan agar penumpang mencoba mengonsumsi obatnya terlebih dahulu di rumah, sebelum penerbangan berlangsung.

Apa pun masalahnya, para ahli memperingatkan bahwa kamu tidak boleh minum obat apa pun untuk pertama kalinya saat berada di pesawat.

Hal ini untuk mencegah terjadinya reaksi yang tak terduga akibat jenis obat yang dikonsumsi.

Baca Juga:

Geger Kemunculan Hiu Putih 'Raksasa', Pantai Ini Langsung Ditutup

Begini Wujud Naga Laut 180 Juta Tahun Paling Menakutkan di Zamannya

Para ahli memperingatkan, kekuatan obat ertentu dapat menyebabkan reaksi merugikan, mulai dari tidur sambil berjalan, hingga potensi reaksi alergi terhadap obat tertentu.

Jika mudah gugup dan ingin menenangkan saraf, kamumungkin ingin ekstra hati-hati sebelum mencoba pil yang tidak diperiksa saat dalam penerbangan.

"Orang dengan kecemasan genetik umumnya sangat sensitif," terang Polly Meyers, MD, seorang penulis dan salah satu pendiri Break Free from Anxiety.

"[Karena] variasi genetik ini, kita dapat bereaksi berlebihan atau memiliki respons yang buruk terhadap obat-obatan."

Studi telah menemukan, beberapa obat bisa menjadi lebih kuat efeknya di ketinggian. Untuk itu, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya selama penerbangan.

Sebuah laporan dari University of Cincinnati menemukan bahwa perubahan dalam tubuh bisa mengubah potensi obat-obatan tertentu di ketinggian.

Kasus ini agak mirip dengan bagaimana alkohol dapat memiliki efek yang lebih besar selama penerbangan daripada di darat.

Untuk mencegah terjadinya hal tak memungkinkan, kamu harus memastikan untuk tetap terhidrasi dan mencoba untuk bangun dan bergerak sesekali dalam penerbangan panjang. Tips ini berkaitan dengan masalah pembekuan darah.

Apabila kamu masih mencoba untuk mengatasi kegelisahan, jalan terbaik adalah berbicara dengan dokter.

"Penting untuk memiliki dokter perawatan primer yang baik yang bersedia meresepkan obat anti-kecemasan sesaat sebelum bepergian, yang mungkin bermanfaat bagi mereka yang benar-benar mengalami gangguan kecemasan," ujar Tania Elliott, MD.

(Kurniawati Hasjanah)