PAKAR Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan, kebijakan menarik rem untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 pasca-libur Nataru akan menimbulkan banyak korban.
Sebagaimana diketahui, mobilitas masyarakat yang meningkat selama masa liburan ini berpotensi menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Terlebih saat ini varian baru Covid-19 yang disebut Omicron sudah masuk dan mengancam masyarakat.
"Tarik rem kalau memang nanti Januari atau Februari 2022 terjadi indikasi peningkatan kasus Covid-19. Tapi hati-hati betul, banyak yang menjadi korban nanti," kata dr. Fajri, saat dihubungi MNC Portal, Jumat (31/12/2021).
Ia berharap masyarakat bisa lebih paham akan demokrasi. Sebab saat ini Indonesia masih dalam konteks pandemi Covid-19.