Air tersebut dikatakan Kuno, berbau belerang dan terlihat agak butek.
"Setiap ada lubang airnya blukutuk semua. Airnya juga hangat dan tempatnya sangat luas," aku Kuno.
Di dalam sumur mendidih tersebut juga ditemukan batuan fosil. Dia juga heran kenapa di atas gunung terdapat sumber air mendidih. Terlihat ada beberapa sumur yang besar dan kecil.
"Dengan luasnya kawasan ini, semua air yang ada di sini terlihat mendidih semua," tegas Kuno.
(Kurniawati Hasjanah)