Tradisi unik ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Minangkabau dan sudah dilakukan secara turun temurun. Proses tranksaksi Merosok ini dilakukan dengan cara kedua tangan yang bersembunyi di balik kain atau handuk dengan saling meraba jari-jari antara penjual dan pembeli.
Tujuan di balik prosesi adat ini adalah untuk menjaga kerahasiaan harga supaya tidak diketahui orang lain ketika sudah setuju untuk tranksaksi.
Dikutip dari Antara, transaksi jual-beli dilakukan dengan cara penjual dan pembeli berjabat tangan. Si penjual menyampaikan harga yang dilambangkan dengan ruas-ruas jari dan selanjutnya si pembeli menawar dengan memilih jari-jari yang melambangkan jutaan, ratusan ribu dan puluhan ribu.
Baca juga: Liburan Sehari ke Padang, Lihat Budayanya Sampai Puaskan Diri Kulineran
Jika penjual dan pembeli sudah melepaskan genggaman tangan berarti menandakan sudah ditemukan kesepakatan harga dan si pembeli menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan kesepakatan tadi.
Transaksi seperti ini bertujuan tak lain untuk merahasiakan harga ternak yang dibeli agar tidak diketahui oleh orang lain.
Adapun soal harga di pasar ini hanya boleh diketahui oleh penjual dan pembelinya saja. Setidaknya cara ini dipakai untuk menghargai penjual lain, jika mungkin punya harga yang lebih tinggi.