5 Cara Atasi Trauma Anak Usia 0-2 Tahun yang Alami Kecelakaan

Kevi Laras, Jurnalis
Minggu 07 November 2021 08:23 WIB
Ilustrasi anak trauma akibat kecelakaan lalu lintas. (Foto: Jcomp/Freepik)
Share :

PASANGAN selebritas Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah menjadi korban meninggal dunia kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Jombang. Namun, putra mereka Gala Sky Ardiansyah dan dua orang lainnya di mobil yang dinaiki selamat.

Akibat musibah ini, putra Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah yang masih berusia sekira 2 tahun berpotensi mengalami trauma atau gangguan psikis, selain tentunya meninggalkan luka di bagian tubuh. Kondisi tersebut tentunya memerlukan penanganan khusus.

Baca juga: 3 Tips Cegah Microsleep saat Mengemudi 

Oleh karena itu, orang-orang dewasa di sekitarnya perlu memahami dan membantu dengan menenangkan perasaan sang anak. Salah satu contoh yang saat ini, Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah yang meninggal akibat kecelakaan.

Berikut tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi trauma pada anak usia 0–2 tahun yang mengalami kecelakaan, sebagaimana dihimpun dari laman Child Mind Institute, Minggu (7/11/2021).

1. Tenang

Usia anak 0–2 tahun dapat merasakan emosi Anda dan bereaksi sesuai dengan itu. Jika tenang, anak pun akan tenang dan merasa aman. Namun sebaliknya, jika Anda merasa cemas dan kewalahan maka anak akan ikut bereaksi rewel serta sulit ditenangkan. Bahkan, makan atau minum bisa tidak teratur.

Baca juga: Kondisi Gala Anak Vanessa Angel Semakin Membaik 

2. Beri respons baik

Jika Anda merasa stres atau cemas, bicaralah dengan anak dengan suara yang menenangkan. Tanggapi secara konsisten kebutuhan mereka. Tugas perkembangan usia ini adalah memercayai pengasuh sehingga anak-anak dapat mengembangkan keterikatan yang kuat dan sehat.

3. Cukupi gizi atau susu

Lanjutkan memberi asupaan gizi dan susu yang cukup. Ada mitos ketika ibu mengalami syok, ASI-nya menjadi buruk dan dapat menyebabkan anak "lambat" atau memiliki gangguan belajar, itu tidak benar.

4. Jaga kesehatan

Penting jika pengasuh menjaga kesehatan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan anak dari asupan gizi hingga susunya. Pengasuh perlu lakukan yang terbaik, seperti makan cukup dan minum air putih.

5. Kontak mata/interaksi

Tatap mata anak, tersenyumlah kepadanya dan sentuh dia. Penelitian menunjukkan bahwa kontak mata, sentuhan, dan sekadar berada di kehadiran orang tua membantu menjaga keseimbangan emosi anak.

Baca juga: Sopir Vanessa Angel Diduga Ngantuk, Dokter Tirta Jelaskan Bahaya Microsleep 1 Detik 

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya