MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai bahwa harga tes PCR yang sudah ditetapkan masuk akal dan sudah cukup murah, itu kenapa tidak ada subsidi untuk tes Covid-19 tersebut.
Padahal, banyak suara di masyarakat yang menyatakan bahwa dengan harga tes PCR Rp275 ribu di Pulau Jawa-Bali dan Rp300 ribu untuk di luar Jawa-Bali masih dirasa memberatkan. Itu kenapa Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr Eva Sri Diana Chaniago sampai turun ke jalan.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban pun merasa pemerintah seharusnya bisa memberikan subsidi untuk tes PCR tersebut. Ia mengacu pada tes HIV.
"Harga tes PCR jadi Rp300 ribu sepertinya masih berat bagi sebagian besar kalangan. Apalagi jika diterapkan di seluruh moda transportasi. Bayangkan kalau sekeluarga 4-5 orang. Kekuatan pasar harus mendorong harga PCR terus turun, dan didukung pemerintah yang juga menerapkan subsidi," katanya di Twitter, belum lama ini.