Untuk rute dan aksesibilitasnya, Sauwandarek sendiri bisa diakses menggunakan perahu motor atau speed boat dari Pelabuhan Waisai yang merupakan pusat pemerintahan di Kabupaten Raja Ampat, dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.
Namun, sebelumnya wisatawan dapat menyeberang terlebih dahulu dari Pelabuhan Sorong menuju Waisai, dengan perkiraan waktu tempuh selama dua jam.
Sandi menyebut, potensi wisata bahari di Kabupaten Raja Ampat amat besar. Oleh karenanya, usai menyelam ia menyempatkan diri berdialog dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Raja Ampat untuk membahas kendala atau hambatan apa saja yang sedang dihadapi, agar bisa dicari solusi terbaik bersama. Sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif di Raja Ampat bisa bangkit kembali.
(Foto: Instagram/@sandiuno)
Ada tiga catatan yang menjadi perhatian Sandiaga Uno. Pertama, peningkatan kapasitas SDM, khususnya bagi pramuwisata. Kedua, usulan Kabupaten Raja Ampat menjadi salah satu destinasi live on board untuk karantina wisatawan.
Baca juga: Kali Biru Raja Ampat Begitu Memesona, Baru Dibuka Sudah Diserbu Wisatawan
Ketiga, menyiapkan Raja Ampat sebagai lokasi side event di G20 tahun 2022 yang berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan.
“Kami akan hadir untuk membantu dan kami akan memastikan no one left behind. Karena kita tahu potensi wisata baharinya terutama untuk diving adalah yang terbaik di dunia dan kita harapkan ini bisa kita kembangkan agar ekonomi segera bergerak kembali, dan lapangan kerja terbuka seluas-luasnya, karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Raja Ampat sudah satu setengah tahun mengalami kontraksi yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, kita akan bangkitkan kembali,” jelasnya.