BALI memiliki sejuta pesona. Selain keindahan alam terutama pantai dan pegunungan, Pulau Dewata juga terkenal dengan budaya dan tradisinya yang unik. Salah satunya adalah tarian tradisional.
Bali punya banyak tarian khas. Kekayaan budaya ini jadi daya pikat pariwisata. Setiap tarian punya gerakan khas, makna dan filosofi tersendiri.
Baca juga: Deretan Hotel dan Resor Mewah dengan Infinity Pool Menakjubkan di Uluwatu Bali
Tarian-tarian ini kerap ditampilkan dalam berbagai even. Berikut beberapa tarian tradisional Bali :
1. Tari Barong
Tari barong mengisahkan perseteruan antara kebajikan yang disimbolkan dengan barong, serta kejahatan berupa sosok rangda.
Umumnya tarian ini dilakukan oleh dua orang pria. Salah satu memainkan posisi kepala, sementara yang lain berada di bagian ekor.
Tarian Barong diiringi oleh musik gamelan. Ada gamelan gong kebyar, gamelan batel, dan gamelan babarongan.
2. Tari Tranujaya
Tari Tranujaya menceritakan tentang pria yang ingin memikat wanita. Namun seiring waktu berjalan, tarian ini tidak hanya dilakukan oleh pria tetapi juga wanit.
Penari menari dengan mata terbelalak serta setiap gerakannya dilakukan dengan tegas. Tari Tranujaya kebanyakan diiringi musik gamelan gong kebyar.
3. Tari Legong
Legong berasal dari kata 'Leg' yang berarti luwes. Sementara gong bermakna sebagai gamelan. Tarian ini memiliki gerakan lemah gemulai dan diiringi gamelan tradisional Bali yakni Semar Pegulingan.
Baca juga: 5 Penginapan Mewah Termahal di Bali Buat Sultan, Sobat Misqueen Geser Dulu
Berbeda dengan saat ini, pada masa kerajaan Bali, tari legong ini hanya ditampilkan pada lingkungan kerajaan.
4. Tari Pendet
Tari Pendet disebut sebagai bentuk penyambutan bagi para dewa yang turun ke bumi. Namun kini, tarian tersebut biasa dilakukan sebagai tarian 'selamat datang'
Tari pendet semula juga berfungsi sebagai tari pemujaan di pura Bali.
5. Tari Kecak
Kecak dilakukan oleh puluhan laki-laku yang duduk melingkar serta mengangkat tangan sambil mengatakan "cak, cak, cak".
Pertunjukan Tari Kecak di Pantau Uluwatu, Bali (Okezone.com)
Penciptaan tari kecak berasal dari seniman tari Wayan Limbak, dan seorang pelukis dari Jerman, Walter Spies. Keduanya menciptakan tarian ini pada tahun 1930an, berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian kisah Ramayana.