Menjauh
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar semua anak dilindungi dari asap rokok. Sebaiknya jangan merokok di dalam rumah atau mobil.
Residu dari asap rokok bisa menempel di beberapa area, seperti pakaian dan rambut perokok, furnitur, lantai, maupun jok mobil. Anda akan kesulitan menghilangkan residu dari ruangan atau mobil dengan kipas angin, penyedot debu, atau pendingin ruangan.
“Menurut saya, anak-anak adalah yang paling rentan terhadap asap rokok karena paparannya menempel di permukaan seperti lantai, pakaian mereka serta benda-benda lain di rumah,” kata ahli paru-paru Humberto Choi, MD, dikutip dari health.clevelandclinic.org.
Ganti kebiasan merokok dengan kegiatan lain
Setelh berniat ebrhenti merokok, lakukan kegiatan yang menyenangkan yang membuat Anda teralihkan. Pilih kegiatan yang lebih sehat, misalnya berolahraga, nonton film bareng pasangan, menata rumah agar lebih rapi hingga kegiatan berkebun.
Olahraga juga terbukti dapat memicu otak mengerluakan hormon serotonin, endorphin, dan terutama dopamin alias hormon yang menstimulasikan rasa bahagia dalam diri. Ini tentu bisa menjadi pengalih perhatian kamu untuk tidak merokok.
Intinya, lakukan kegiatan bersama agar pasangan kamu tidak punya kesempatan untuk merokok dan membantu dia dalam mengalihkan sugesti merokok. Jika sudah terbiasa tidak merokok, itu akan memudahkan dia berhenti merokok.