Dugaan Kebocoran Data, Kemenkes Minta Uninstall eHAC yang Lama

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis
Selasa 31 Agustus 2021 14:29 WIB
Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes dr Anas Ma'ruf MKM menjelaskan terkait dugaan kebocoran data eHAC. (Foto: YouTube Kemenkes)
Share :

KEMENTERIAN Kesehatan merespons kabar terkait dugaan kebocoran data aplikasi Indonesia Health Alert Card (eHAC) yang ramai dibahas. Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes dr Anas Ma’ruf MKM menjelaskan bahwa dugaan kebocoran data tersebut terjadi pada aplikasi eHAC yang lama.

Sekadar informasi, aplikasi eHAC yang lama memang sudah tidak digunakan kembali dan dinonaktifkan sejak 2 Juli 2021. Hal itu dilakukan berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Waduh, Data di Aplikasi eHAC Kemenkes Diduga Bocor 

Sebagai penggantinya, Kemenkes menerbitakan eHAC yang baru dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Ia pun menjelaskan perbedaan eHAC yang baru dibandingkan versi lama.

"Untuk eHAC yang ada di PeduliLindungi, server dan infrastrukturnya berada di pusat data nasional dan terjamin keamanannya oleh lembaga terkait seperti Kominfo dan juga Badan Siber Negara," kata dr Anas Ma'ruf dalam jumpa pers daring melalui kanal YouTube Kemenkes, Selasa (31/8/2021).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya