BARU-baru ini beredar kabar yang menyebutkan bahwa aplikasi Indonesia Health Alert Card (eHAC) diduga mengalami kebocoran data. Tentunya kondisi tersebut sangat berbahaya, sebab berisi jutaan data pribadi rakyat Indonesia.
Baca juga: Menkes: Reformasi Sistem Pelayanan Kesehatan Kunci Hadapi Pandemi
Menjawab hal tersebut, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Anas Ma'ruf MKM mengatakan bahwa informasi kebocoran data yang beredar saat ini terjadi pada aplikasi eHAC yang lama. Menurut dia, aplikasi tersebut memang sudah tidak digunakan lagi sejak 2 Juli 2021.