SETIAP tanggal 20 Agustus memang diperingati sebagai Hari Nyamuk Sedunia. Lantas kenapa harus memperingati nyamuk setiap tahunnya?
Pada zaman Yunani, malaria adalah penyakit yang selalu dihubungkan dengan kutukan dari dewa. Baru sekira 122 tahun lalu Sir Ronald Ross pertama berhasil mengidentifikasi nyamuk Anopheles sebagai vector malaria.
Tapi tidak semua nyamuk cuma membuat bentol loh, ada beberapa jenis nyamuk yang dikenal lebih berbahaya dibanding nyamuk lainnya. Dirangkum dari berbagai sumber seperti CDC hingga Youtube, berikut 4 jenis nyamuk paling berbahaya di dunia.
Aedes aegypti
Nyamuk ini hidup di daerah tropis, subtropis, dan di beberapa daerah beriklim sedang. Mereka adalah jenis nyamuk utama yang menyebarkan zika, demam berdarah, chikungunya, dan virus lainnya. Nyamuk ini lebih suka memakan darah manusia dan lebih mungkin menyebarkan virus daripada jenis nyamuk lainnya.
Aedes albopictus
Nyamuk ini hidup di daerah beriklim tropis, subtropis, dan sedang, tetapi dapat hidup pada kisaran suhu yang lebih luas dan suhu yang lebih dingin daripada aedes aegypti.
Karena nyamuk ini memakan hewan dan juga manusia, mereka cenderung tidak menyebarkan virus seperti Zika, demam berdarah, chikungunya, dan virus lainnya.