KETIKA digigit nyamuk, tentu Anda akan merasakan gatal yang sangat mengganggu. Terlebih jika yang menggigit adalah jenis nyamuk berbahaya, tentunya Anda akan memiliki risiko untuk terkena penyakit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut.
Pada dasarnya, nyamuk betina lebih sering menggigit manusia dan hewan. Ini karena nyamuk betina dapat menghasilkan telur setelah meminum darah manusia ataupun hewan. Berbeda dengan nyamuk jantan, mereka tidak menggigit manusia dan hewan.
Ketika nyamuk menggigit Anda, ia menusuk kulit menggunakan jarumnya untuk menyedot darah. Ketika nyamuk sedang meminum darah Anda, mereka akan menyuntikkan air liur ke dalam kulit Anda.
Tubuh Anda pun akan bereaksi terhadap air liur yang mengakibatkan benjolan dan gatal-gatal. Beberapa orang hanya memiliki reaksi ringan terhadap gigitan nyamuk. Namun, bagi mereka yang memiliki reaksi lebih kuat, umumnya orang akan mengalami pembengkakan, nyeri, dan kemerahan yang luas dapat terjadi.