IKATAN emosional orangtua dan anak memang cukup kuat. Ini bisa dilihat dari banyak sekali anak yang menangis saat ditinggal orangtuanya pergi. Begitu pula saat orangtua sedang memiliki masalah, anak juga ikut terlihat sedih.
Akan tetapi, kebanyakan orangtua lebih memilih memendam emosi dibanding mengurainya. Terlebih lagi di masa pandemi covid-19 seperti sekarang, batasan antara pekerjaan rumah, kantor, dan mengurus anak sulit untuk ditentukan.
Baca juga: Pandemi Belum Berakhir, Menteri Bintang: Lindungi dan Penuhilah Hak Anak
Akibatnya, orangtua yang memilih memendam emosinya menjadi mudah marah terhadap anak kemudian memberikan perlakukan yang salah. Akibatnya, sang anak menjadi trauma hingga dapat berimbas pada kesehatan mentalnya.