Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian melakukan uji klinis dan mengembangkan, terkait penelitian tanaman eucalyptus sebagai anti Covid-19.
Penelitian ini telah dilakukan sejak satu tahun lalu, dan saat ini dilakukan kembali agar lebih berkembang. Kementerian Pertanian bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti Universitas Hasanuddin agar Tananam tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Balai Penelitian Veteriner, Indri Dharmayanti mengatakan, eucalyptus jadi kandidat terkuat, yang berpotensi pencegahan Covid-19 di antara 60 tanaman herbal lainnya.
"Kita tidak ujug-ujug langsung memilih, tapi kita sudah menscreening dulu dari 60 tamana herbal. Kemudian ada yang berpotensi sebagai anti virus, kemudian eucalyptus terpilih dan semua teruji terhadap virus modern," katanya seperti dikutip dari channel YouTube TV Tani Indonesia.
Sementara itu Ketua Tim Riset Eucalyptus Universitas Hasanuddin, Arif Santoso menjelaskan bahwa eucalyptus dapat membantu meredakan batuk, serta serangan virus. Hal ini diharapkan dapat juga mencegah penularan Covid-19, sehingga masyarakat dapat memakainya.
"Kami sebagai dokter, tentu saja satu, melakukan terapi pasien dan terapi itu harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jadi bukan sekadar klaim saja," terangnya.
Baca Juga : Puji Produk Kementan, Yuni Shara Kini Merasa Safety Gunakan Kalung Eucalyptus
Kemudian untuk membuktikan khasiat dari eucalyptus ini, Yuni Shara pun ikut memakainya. Penyanyi ini mengenakan kalung eucalyptus yang sudah didesain atau dimodifikasi. Menurut Yuni Shara adanya kalung ini membuat dirinya merasa terlindungi, karena berpotensi membunuh virus.
“Sekarang saya sangat mengurangi aktivitas di luar rumah, namun kan kadang ada hal yang tidak dapat dikerjakan dari rumah, sehingga harus keluar. Jadi dengan adanya inovasi kalung eucalyptus ini saya jadi merasa lebih safety," ujarnya.