Sementara itu dilansir dari laman NewScientist, Penyakit seperti covid-19 dan influenza bisa berakibat fatal karena reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh yang disebut badai sitokin.
Fenomena ini semakin dikenal luas setelah wabah virus flu burung H5N1 pada tahun 2005, yang juga dikenal sebagai “ flu burung ”. Kala itu tingkat kematian yang tinggi dikaitkan dengan respons sitokin yang tidak terkendali.
Badai sitokin mungkin menjelaskan, mengapa beberapa orang mengalami reaksi parah terhadap virus corona, sementara penyakit yang lain hanya mengalami gejala ringan.
(Helmi Ade Saputra)