Ia mengatakan bahwa ketika awal pandemi, jumlah anak terinfeksi covid-19 memang agak rendah. Hal ini disebabkan anak jarang melakukan aktivitas keluar rumah dan sekolahnya juga banyak dilakukan secara daring.
Selain itu, anak memiliki reseptor yang berperan pada covid-19 lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Meski demikian, saat ini angka infeksi covid-19 pada anak di Indonesia justru cenderung stabil.
"Anak itu bisa terkena covid-19 apabila mereka tertular dari orang dewasa ataupun bisa tertular dari anak lainnya. Jadi ketika anak tersebut tertular covid-19, ia bisa menularkan ke orang lain, termasuk ke orang dewasa, dan mereka juga bisa mengalami perburukan yang menyebabkan kematian," lanjutnya.
Baca juga: Anak Mau Belajar Puasa Ramadhan, 7 Hal Ini Harus Dilakukan Orangtua