Kasus Corona Melonjak, Ontario Kembali Lockdown Jelang Paskah

Fatha Annisa, Jurnalis
Jum'at 02 April 2021 10:04 WIB
Ilustrasi Lockdown (Foto: Shutterstock)
Share :

MENYUSUL jumlah kasus Covid-19 yang meningkat hingga level mengkhawatirkan, dan penuhnya ruangan ICU rumah sakit memaksa Ontario, sebuah provinsi di Kanada kembali memberlakukan penguncian alias lockdown jelang perayaan Paskah.

Asosiasi Medis Ontario (OMA) menyerukan setiap wilayah di provinsi untuk menerapkan zona pandemi berdasarkan warna.

“Saya tahu betapa sulitnya memikirkan hal ini, tetapi kita semua harus mundur selangkah. Kami telah meratakan kurva sebelumnya dan kami akan melakukannya lagi,” kata Presiden OMA, Dr. Samantha Hill, melansir 680News.

“Untuk saat ini, setiap daerah di provinsi harus mundur satu tahap. Kita bisa sering menilai ulang. Hari ini, mari kita perhatikan permainan panjang kita. Vaksin ada di sini. Musim panas datang. Saya percaya pada masyarakat Ontario," imbuhnya.

OMA menyatakan bahwa para dokter masih menghadapi bermasalah dengan pertumbuhan eksponensial varian Covid-19 di seluruh provinsi.

Baca juga: Semua Warga Sudah Divaksinasi, Kehidupan di Pulau Ini Kembali Normal

“Tindakan perlu diambil sekarang untuk mengendalikan gelombang ketiga dan menyelamatkan nyawa,” kata CEO OMA, Allan O'Dette.

“Kami meminta semua warga Ontario untuk berhati-hati dan menghentikan penyebaran," tambahnya.

Anggota tabel penasihat sains Ontario, Dr. Nathan Stall mengatakan kepada Toronto Star bahwa pemerintah terlalu cepat untuk membatalkan penguncian dan dia berharap tindakan yang lebih keras akan segera dilakukan.

"Saya akan terkejut jika kita tidak diisolasi sebelum atau sesudah akhir pekan ini," kata Stall.

Sementara, Perdana Menteri Doug Ford pada Selasa lalu mengatakan, segala sesuatu sudah disiapkan untuk membantu menekan penyebaran virus, termasuk opsi lockdown seraya mengimbau masyarakat agar tidak berkerumun dalam merayakan Paskah.

"Saya sangat prihatin dengan situasi yang kita lihat. Juga sangat prihatin melihat kelompok usia, orang-orang yang lebih muda sekarang di ICU," ucap Doug Ford.

Sebuah laporan baru dari tabel penasihat sains Ontario menunjukkan infeksi gelombang ketiga sudah lebih buruk daripada gelombang kedua dengan varian yang menjadi perhatian sekarang terhitung hampir 70 persen dari semua kasus. Kasus yang lebih parah juga bermunculan di antara orang-orang yang lebih muda.

Presiden Asosiasi Rumah Sakit Ontario, Anthony Dale, mengatakan, provinsi tersebut bisa saja menghadapi lonjakan baru dalam transfer pasien dan pembedahan yang dibatalkan. Ia menekankan bahwa masyarakat harus terus mengikuti pedoman kesehatan masyarakat.

Baca juga: Cokelat Hadiah Ratu Victoria untuk Tentara Inggris 121 Tahun Lalu Ditemukan Utuh

Saat ini setidaknya terdapat 421 pasien Covid-19 berada di tempat tidur ICU di seluruh provinsi itu. Ini menandai jumlah pasien corona tertinggi dalam perawatan kritis sejak pandemi dimulai tahun lalu.

“Saya sangat prihatin tentang kerusakan dalam kohesi sosial dan pemahaman tentang risiko dan pengorbanan yang masih diperlukan untuk membawa kita semua melalui ini bersama-sama dengan aman dan tanpa kematian dan bahaya, yang tidak perlu, dan gangguan besar lanjutannya pada perawatan rumah sakit,” kata Dale.

Ontario melaporkan terdapat 2.336 kasus Coid-19 baru dan 14 kematian tambahan pada Selasa lalu. Itu adalah kali keenam beruntun provinsi tersebut melaporkan lebih dari 2.000 kasus corona.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya