Seperti yang dijelaskan di awal, batu sandungan Leny dalam berkarier juga berkaitan dengan dunia digital. Sebagai 'orang lama', dia pun dipaksa untuk melek digital dan itu harus dijalani dengan santai juga.
"Aku anaknya kan konvensional banget. Di awal karier, aku door to door nyari klien, terus ngiklan lewat majalah. Sekarang zamannya berbeda banget, media sosial memegang peranan cukup penting dalam bisnis fashion dan aku harus bisa beradaptasi," ungkapnya.
Karena itu, Leny merekrut fashion desainer berusia muda untuk brand-nya yang memang mengenal dunia fashion saat ini. Itu juga menjadi kekuatan Leny Rafael untuk tetap bisa bertarung dengan brand fashion lainnya.
"Emak-emak kayak saya harus ikutan paham media sosial, awalnya susah tapi lama kelamaan mulai terbiasa dan seru juga. Dunia memang sudah berubah dan kita harus terus mengikutinya tanpa meninggalkan karakter yang sudah dibangun sejak dulu," tambah Leny.
(Helmi Ade Saputra)