Hal ini untuk menghindari tertular dan sakit covid-19 sekaligus menekan penularan di masyarakat, sehingga kemungkinan terjadinya mutasi juga bisa ditekan.
Baca juga: Mutasi Le Variant Breton Tidak Lebih Mematikan dari Covid-19 Lainnya
Lalu yang ketiga, lanjut Prof Tjandra, surveilans atau pengamatan yang sistematis dan terus-menerus terhadap data serta informasi covid-19. Ini dilakukan secara ketat untuk mendeteksi keadaan-keadaan khusus yang mungkin berhubungan dengan mutasi.
"Misalnya, orang yang sudah divaksin dan lalu tetap sakit, atau sakit berat pada usia muda tanpa komorbid, terjadinya cluster berat, dan lainnya," pungkas dia.
(Hantoro)