Gangguan fungsi ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak (baru terjadi). Sementara yang kronik, penurunan fungsi ginjal yang sudah lama terjadi, indikatornya terjadi lebih dari tiga bulan.
Inilah yang disebut dengan penyakit ginjal kronik (PGK), penurunan fungsi ginjal atau adanya kerusakan struktur ginjal yang progresif dan berlangsung lebih dari tiga bulan lamanya.
Banyak hal yang menjadi kriteria dari PGK, sebagai penanda telah terjadinya kerusakan pada ginjal. Bisa terjadi hanya satu pertanda, atau bahkan bisa lebih. Pertama, adanya albumin atau protein di urin, sel darah merah di urin, terjadinya peningkatan kreatinin darah, ada kelainan pemeriksaan biopsi ginjal, ada kelainan pada pencitraan, dan ada riwayat transplan ginjal.
Untuk penyebab penyakit ginjal kronik, ada tiga faktor terbesar. Dari data Indonesian Renal Registery, tercatat penyakit hipertensi atau darah tinggi dengan persentase 40 persen jadi penyebab nomor satu terjadinya gagal ginjal.
Di peringkat kedua disusul oleh diabetes dengan persentasi 26 persen, lalu glomerulonefritis yang seperti dikutip dari laman situs resmi Gleneagles Hospital adalah peradangan saringan kecil dalam ginjal (glomeruli) di posisi ketiga dengan persentase 11persen.