Anehnya, orang yang tidak tidur kekurangan aktivasi otak di area yang berhubungan dengan rasa cemas selama pengondisian rasa takut dan kepunahan. Selama ingatan kepunahan 12 jam kemudian, aktivitas otak mereka tampak lebih mirip dengan orang-orang yang tidur normal, menunjukkan bahwa tidur malam yang terbatas lebih buruk daripada tidak sama sekali.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa tidur hanya setengah malam mengakibatkan hilangnya gerakan mata cepat (REM) tidur yang telah terbukti penting untuk konsolidasi memori dan biasanya terjadi menjelang akhir periode tidur normal.
Baca juga: Kurang Tidur Bisa Bikin Perut Lapar Terus
"Studi menggunakan pencitraan otak non-invasif untuk memberi kita jendela baru tentang bagaimana kurang tidur mengganggu mekanisme kepunahan rasa cemas normal dan berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap gejala stres pascatrauma," papar dr Carter.
Menurut dr Pace-Schott, pekerja medis serta tentara seringkali membatasi atau mengganggu tidur daripada tidak tidur sepanjang malam.
(Hantoro)