Dokter Sherrvy menjelaskan, batasan pemberian vaksin pada lansia mulai dari usia 60 tahun hingga usia 89 tahun. Jika sudah berumur di atas 90 tahun maka sudah masuk kategori tereliminasi.
Pemberian vaksin sinovac ini adalah jenis vaksin in-aktif (mati), yaitu virus/bakteri yang dimatikan dengan suhu panas atau bahan kimia (radiasi) dan perlu dilakukan pengulangan seperti halnya vaksin flu.
Vaksin membentuk antibodi sekaligus merupakan suatu zat/senyawa yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh pada suatu penyakit. Zat/senyawa ini merupakan suatu penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Dengan harapan virus yang sudah dimatikan itu akan membentuk kekebalan dalam tubuh.
"Namun perlu diingat bahwa vaksinasi tidak menjadikan tubuh kebal terhadap suatu penyakit, akan tetapi membantu kekuatan pertahanan pada tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak divaksin saat terpapar virus," pungkas Dokter Sherrvy.
(Dyah Ratna Meta Novia)