Tak Sanggup Hadapi Pandemi, 644 Karyawan Maskapai Ini Dipecat

Salsabila Jihan, Jurnalis
Kamis 18 Februari 2021 04:15 WIB
Ilustrasi. (Foto: Airnamibia)
Share :

Menurut Menteri Perusahaan Publik Leon Jooste, keputusan untuk menutup maskapai itu diambil setelah melalui berbagai pertimbangan. Ia juga mengatakan bahwa maskapai penerbangan nasional itu tidak menguntungkan dan belum memberikan keuntungan sejak didirikan.

"Biaya ekonomi bersih dari operasi Air Namibia jauh melebihi keuntungan bersih. Karenanya tidak dapat dipertahankan," kata Jooste seperti dikutip dari Breaking Travel News.

Ia menambahkan, pada tahap ini, ekonomi negara tidak dapat lagi terus-terusan memberi dukungan keuangan kepada Air Namibia dengan mengorbankan pertumbuhan ekonomi dan layanan sosial.

Pemerintah setempat juga telah mempertimbangkan semua opsi lain yang mencakup keterlibatan dengan maskapai penerbangan lain untuk kemitraan investasi potensial dan berbagai rencana bisnis untuk mengubah haluan perusahaan mereka.

Menurut laporan pers lokal, biaya likuidasi Air Namibia diperkirakan sebesar Rp 1,9 triliun.

(Dewi Kurniasari)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya