Benarkah Antibodi Pasien Covid-19 Gejala Berat Lebih Banyak Dibanding OTG?

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Senin 15 Februari 2021 09:32 WIB
Ilustrasi covid-19. (Foto: Shutterstock)
Share :

BEBERAPA orang meyakini bahwa ketika terpapar covid-19 bergejala berat, jumlah antibodi yang ada di dalam tubuh sangat tinggi. Berbeda ketika terpapar tanpa gejala (orang tanpa gejala/OTG), antibodinya sedikit. Benarkah pemahaman tersebut?

Dokter spesialis patologi, Muhammad Irhamsyah SpPK MKes, menjelaskan bahwa saat ini telah dilakukan uji penelitian yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil kadar antibodi covid-19 pada dua jenis kelompok tersebut.

Baca juga: Ini Cara Mengetahui Jumlah Antibodi Covid-19 di Dalam Tubuh 

"Kadar antibodi spesifik covid-19 pasien bergejala berat lebih tinggi signifikan dibanding pasien OTG atau bergejala ringan," ungkap dr Irhamsyah dalam keterangannya, Senin (15/2/2021).

Hal serupa dibenarkan dalam studi yang diterbitkan di medRxiv. Dijelaskan bahwa respons antibodi (Ab) terhadap SARS-CoV2 dapat dideteksi pada sebagian besar individu yang terinfeksi covid-19 pada 10 hingga 15 hari setelah timbulnya gejala.

Baca juga: Dokter Ingatkan Gigi Berlubang Jangan Dibiarkan di Masa Pandemi Covid-19 Ini 

"Namun karena kemunculan virus baru-baru ini dalam populasi manusia, belum diketahui berapa lama respons Ab akan bertahan di dalam tubuh atau apakah mereka akan memberikan perlindungan dari infeksi ulang," lapor studi berjudul 'Longitudinal Evaluation and Decline of Antibody Responses in SARS-CoV2 Infection' ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya