Selain berwisata bahari, pengunjung dapat mendaki Gunung Haulisi’i dan memanjakan mata dengan keindahan Selat Valentine dari ketinggian. Atau, menikmati kehidupan di dusun nelayan seperti Dusun Huhua.
Jika beruntung, maka Anda akan bertemu dengan burung endemik Selat Valentine yakni kehicap buano yang hanya muncul dengan ritual khusus.
Untuk sampai ke Selat Valentine Anda dapat berangkat dari jantung Kota Piru menuju pelabuhan laut di Dusun Pelita Jaya, Masika Jaya, Desa Waisala, maupun Desa Soleh. Kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan air yang dapat disewa dengan biaya 1 hingga 2 juta rupiah.
Meski belum ada fasilitas pendukung seperti penginapan, masyarakat lokal Pulau Buano sangat ramah. Kedatangan wisatawan akan selalu disambut dengan baik dan hangat. Mereka juga menjadikan rumahnya sebagai Homestay untuk tempat bermalam.
(Salman Mardira)