Pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia, membuat banyak peneliti berlomba untuk menemukan obat yang efektif untuk menyembuhkannya. Tak heran hingga saat ini banyak pengobatan yang dianggap dapat menyembuhkan Covid-19.
Meski demikian tidak semua pengobatan yang diklaim bisa mengobati Covid-19 memang benar-benar efektif. Diperlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk membuktikannya. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, dr. Erlina Burhan.
“Hingga saat ini, terapi atau pengobatan untuk Covid-19 ini belum ada yang definitif. Obat-obat yang saat ini diberikan kepada pasien, itu sifatnya masih empiris. Jadi hanya berdasarkan pengalaman-pengalaman terdahulu,” terang Dokter Erlina, dalam webinar Konsorsium Riset dan Inovasi, Jumat (5/2/2021).
Oleh sebab itu, Dokter Erlina menekankan, tidak ada jenis pengobatan apapun di dunia yang diklaim dapat lebih baik dalam menyembuhkan Covid-19. Sebab sampai saat ini belum ada terapi yang definitif.
“Covid-19 ini sangat dinamis perkembangannya sehingga kita juga diminta untuk lebih fleksibel dan berubah. Mengapa berubah? Karena virus ini juga berubah, untuk dia survive. Mutasi berkali-kali,” tuntasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)