4. Gua Hawang
Jika hanya tau arti dari namanya, pasti Anda tidak berani ke gua di Desa Letvuan ini. Kata ‘hawang’ dalam bahasa lokal berarti arwah atau setan. Sesuai dengan namanya, gua ini memiliki kisah yang membuktikan ada makhluk kasat mata yang mendiami Gua Hawang.
Namun saat melihat pemandangan yang dimiliki Gua Hawang, dipastikan Anda langsung lupa dengan kisah misteri tersebut. Gua Hawang dikelilingi hutan yang rindang. Di dalamnya terdapat kolang berair super jernih. Kejernihannya mampu membuat pengunjung melihat dasar kolam bahkan berkaca di permukaan airnya.
Kolam air memiliki dua lubang terhubung dengan mata air Evu. Wisatawan yang berkunjung dapat menyelam dan masuk ke dalam lubang-lubang yang tembus satu sama lain itu.
5. Pantai Ohoidertawun
Saat air laut sedang surut, Pantai Ohoidertawun akan menjadi lapangan dengan luas mencapai 500 meter. Di antara semua pantai yang ada di Pulau Ke Kecil, hanya Pantai Ohoidertawun yang memiliki meti (air surut) terpanjang di setiap harinya. Meti biasanya menjadi saat-saat yang ditunggu wisatawan asing untuk berjemur di ‘lapangan’ tersebut.
Selain menikmati pantainya, wisatawan juga bisa melihat peninggalan zaman purba. Di sebelah timur pantai terdapat tebing karang yang dindingnya dihias lukisan tangan purba yang menggambarkan sosok manusia, binatang, perahu, mata dan lain-lain. Lukisan ini berwarna merah dan awal mulanya masih menjadi misteri.
(Salman Mardira)