Fakta-Fakta Menarik Bukit Pelangi Kellaba Maja, Painted Hills-nya Indonesia

PESONA keindahan alam wilayah Indonesia timur sungguh menakjubkan. Bukan saja elok di bawah laut, tapi juga cantik di permukaannya. Sebut saja Kelabba Maja dengan perbukitan warna-warni.

Kelabba Maja yang berada di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Rajua, Nusa Tenggara Timur sering juga disebut sebagai bukit pelangi karena corak warna di tebing-tebing raksasa bak lukisan. Ini salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Populer di Yogyakarta Beraroma Mistis, Bikin Merinding

Kellaba Maja disebut mirip dengan Painted Hills, sebuah keajaiban alam yang juga bagian dari Monumen Nasional John Day Fossil Beds di Wheeler County, Oregon, Amerika Serikat.

Berikut ini fakta-fakta menarik seputar Kelabba Maja :

1. Perbukitan berlukiskan warna warni yang cantik

Berkunjung ke Kelaba Madja, mata Anda akan dimanjakan dengan panorama indah berupa bebatuan kokoh beraneka warna, serta tebing-tebing raksasa besar yang terbentuk secara alami, Okezoners.

Layaknya Painted Hills di Oregon, Kelabba Maja juga memiliki ciri khas tebing berbentuk tabung dengan gradasi warna merah kebiruan. Selain itu, tebing ini juga memiliki varian warna yang lain seperti warna putih dan cokelat.

Tebing ini sangat instagramable dan cocok bagi pengunjung yang ingin berfoto dan mengunggahnya ke media sosial.

“Tenang aja buat kalian yang bukan orang asli NTT gak perlu takut nyesel kalau main ke sini. Karena Kelaba Madja menawarkan pemandangan yang indah dengan komposisi bebatuan yang tidak ada campur tangan manusia alias terbentuk secara alami!” tulis akun Instagram @promosi_wisata_kelabba_maja.

2. Tradisi pemujaan dewa

Di Kelabba Maja terdapat tiga buah batu besar yang melambangkan sosok ayah, ibu dan anak. Di antara ketiga batu, digunakan sebagai tempat pemujaan untuk para Dewa.

Para penduduk Desa Gelanalalu percaya Kelabba Maja adalah tanah para dewa atau dewa Maja.

Tradisi masyarakat di Kellaba Maja (Instagram @promosi_wisata_kellaba_madja)

Setiap Juli, penduduk setempat mengadakan ritual penyembelihan hewan kurban agar tempat itu diberikan keamanan dan kesuburan.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Tana Toraja, Batutumonga hingga Situs Warisan Dunia

Karena tempat ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai tempat yang sakral, maka pengunjung diharuskan untuk bersikap baik dan mengindari untuk berkata kasar.

Setiap pengunjung yang datang wajib memakai selendang tenun Tabu. Selendang ini dipercaya bisa menjadi penjaga dari gangguan roh jahat.