RISIKO paparan blue light dari paparan gadget bisa merusak kesehatan kulit. Hal itu diakui oleh Beauty Influencer Amalia Hayati.
Amalia Hayati mengatakan, tak dapat dipungkiri karena banyak masyarakat Work From Home (WFH), maka paparan risiko blue light dari gadget meningkat. Karena masyarakat terlalu sering menatap layar handphone, laptop maupun televisi lebbih dari 8 jam lamanya.
"I think personally effect blue light sangat besar, karena frekuensi berhadapan dengan layar bertambah atau mata cepet lelah, lalu wajah kelihatan kusam. Nah ini salah satu kontribusinya dari blue light handphone, komputer atau televisi," katanya saat webinar Road to Merck Life Festival, baru-baru ini.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Rambut Kusut
Menurutnya, meski jumlah blue light dari gadget kecil, namun jika exposernya lebih dari 4-8 jam tentu risikonya bertambah. Amalia yakin bahwa dampak ini membuat kesehatan kulitnya terganggu selama WFH.
Amalia pun memberikan tips praktis perawatan kulit bagi Anda yang sering beraktivitas di rumah saja. Tak ada perbedaan signifikan, namun sayang tak banyak orang melakukannya.
"Tips perawatan sepertinya tidak ada yang berbeda buat banyak di rumah aja. Tapi saya ingatkan meski ngerasa sudah aman di rumah, jangan lupa pakai suncsreen," tambahnya.
Menurutnya, penggunaan sunscreen ini juga dapat meminimalisir risiko paparan blue light. "Tapi radiasi enggak hanya dari blue light, tapi ada dari sinar ultraviolet juga," tutupnya.
(Helmi Ade Saputra)