Mengenal Beragam Makna dan Tradisi di Jatiluwih, dan Sekitar Tabanan, Bali

Karina Asta Widara , Jurnalis
Rabu 02 Desember 2020 15:56 WIB
Foto : Dok Info Jatiluwih
Share :

Berlibur di alam terbuka sambil menikmati suasana pedesaan memang bisa menjadi obat ampuh untuk rilex sejenak dari alktivitas yang padat. Apalagi, bisa sambil menikmati keindahan ragam budaya masyarakat yang tetap dijaga kelestariannya. Seperti halnya saat kita berkunjung ke objek wisata Terasering Jatiluwih.

Memang, Pulau Bali menyuguhkan banyak tradisi warisan leluhur yang hingga kini tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat. Tradisi-tradisi tersebut pun menyuguhkan hal unik dan makna tersendiri sebagai sebuah kerarifan lokal di dalam kehidupan masyarakat. Nah, di Tabanan sendiri memiliki tradisi-tradisi yang hingga kini tetap dijalankan oleh masyarakat yang menjadi daya tarik wisatawan saat berwisata ke Jatiluwih, Tabanan dan sekitarnya. Mau tahu apa saja tradisinya? Simak ulasannya berikut ini.

Instagram Info jatiluwih


Tradisi Mesuryak

Tradisi Mesuryak adalah tradisi di Tabanan yang digelar setiap 6 bulan sekali atau 210 hari dalam kalender Bali. Tradisi ini dilakukan saat hari raya Kuningan atau 10 hari setelah hari Raya Galungan. Makna dari tradisi Mesuryak memiliki arti tersendiri yakni, untuk memberikan bekal dan mengantarkan roh leluhur untuk kembali ke alam Nirwarna dengan suka cita.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya