Pandemi Covid-19 yang menyerang dunia, membuat para tim medis harus memutar otak dalam upaya mengatasi para pasien dengan riwayat penyakit tidak menular. Salah satu penyakit tidak menular yang mendapatkan perhatian khusus selama pandemi Covid-19 adalah ginjal.
Sekadar informasi, penyembuhan pasien gagal ginjal bisa dilakukan dengan dua cara, salah satunya dengan hemodialisa (cuci darah) dan transplantasi ginjal. Selama pandemi Covid-19, prosedur yang dilakukan dalam menangani pasien pun menjadi berubah.
Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM, Dr. dr. Irfan Wahyudi, SpU(K) mengatakan, prosedur yang dilakukan di era pandemi Covid-19 memiliki sedikit perbedaan karena menerapkan protokol kesehatan baru yang ketat, baik dari sebelum operasi, selama operasi, maupun sesudah operasi.
“Untuk tenaga kesehatan yang terlibat, RSCM mewajibkan untuk pemeriksaan swab real time (RT) PCR SARS-CoV-2 tiap 2 minggu,” dr.Irfan, re-launching ‘Unit Layanan Transplantasi Ginjal RSUPN Cipto Mangunkusumo', Jumat, (11/9/2020).