Di tengah pandemi Covid-19 orang-orang diminta sesedikit mungkin keluar rumah alias lebih banyak berada di rumah saja. Ini dilakukan guna menekan penularan virus corona.
Namun ternyata gaya hidup kurang gerak yang hanya di rumah saja rupanya bisa memengaruhi kesehatan. Dilansir dari Times Now News berikut ini 4 risiko gaya hidup kurang gerak yang perlu kamu waspadai.
1. Berat badan naik
Salah satu efek paling signifikan dari gaya hidup kurang gerak adalah naiknya berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, dan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 dan kanker. Lebih dari sekadar mencari cara tertentu, seseorang harus lebih sadar akan dietnya, dan memasukkan aktivitas fisik secara teratur dalam rutinitas mereka agar tetap sehat secara keseluruhan.
2. Kehilangan fleksibilitas
Semakin sering Anda duduk dan semakin tidak aktif, semakin besar kemungkinan Anda kehilangan fleksibilitas. Masalah hilangnya fleksibilitas adalah meningkatkan kemungkinan cedera otot, dan juga membuat otot Anda lebih lemah, yang dapat berbahaya bagi Anda dalam jangka panjang.
3. Risiko terkena osteoporosis
Seperti dilansir dari Sindonews, osteoporosis adalah suatu kondisi dimana tulang menjadi lemah, dan lebih rentan terhadap patah tulang. Ini umum terjadi pada orangtua, terutama wanita setelah menopause. Tidak banyak bergerak dapat meningkatkan risiko osteoporosis karena olahraga dan aktivitas fisik membantu memperkuatnya.
Baca juga: Pose Pusing Cinta Laura Pamer Kulit Mulus, Bikin Pria Mabuk Kepayang
4. Metabolisme melambat
Metabolisme adalah laju tubuh Anda membakar makanan yang Anda makan untuk energi. Saat Anda tidak bergerak, tubuh mendapat indikasi bahwa Anda tidak membutuhkan energi, dan metabolisme melambat.
Metabolisme yang lambat dapat menyebabkan hasil seperti penambahan berat badan. Oleh karena itu meski di rumah saja, Anda tetap harus berolahraga. Meskipun melakukan olahraga ringan.
(Dyah Ratna Meta Novia)