Curhat Jurnalis Positif Corona, Meskipun 3 Kali Rapid Test Negatif

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Rabu 19 Agustus 2020 22:04 WIB
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Share :

Hari berlalu, sampai akhirnya Hana menerima informasi hasil swab-nya ternyata positif Covid-19. Sejak tahu bahwa menjadi bagian dari pasien Covid-19, Hana mengaku mulai afirmasi positif dan semangat untuk sembuh.

Takdir tak bisa dilawan, pada hari keempat dirawat, tepatnya pada 8 Agustus 2020, ayah Hana menghembuskan napas terakhir karena Covid-19. Tapi, pihak keluarga tidak memberitahu Hana demi menjaga kestabilan psikisnya.

Tapi, pada 12 Agustus Hana mendapat perasaan bahwa ayahnya sudah meninggal dunia. Hana benar-benar down, dia nangis sejadi-jadinya. Dia pun cuma bisa lihat ayahnya lewat foto yang diambil dokter.

"Enggak nyangka papa mengalami protokol pemakaman Covid-19. (Di momen ini, aku) sendirian di ruang isolasi, ingin peluk suami dan anak-anak tapi enggak bisa. Hanya bisa sujud dan nangis tanpa henti. Di sinilah aku merasa selama ini kufur nikmat dan kurang bersyukur," ungkap Hana.

Setelah itu, pada 13 Agustus, seluruh keluarga di-swab dan hasilnya semua positif, hampir 20 orang. Itu termasuk mama, suami, dan anak. Kok bisa?

"Karena kami beberapa keluarga, tapi rumah berdekatan di inner circle yang sama. Dari situ pikiran makin kacau, terlebih mama dan nenek sakit yang artinya bergejala," tulisnya.

Di tahap ini, Hana mengaku hanya bisa pasrah dan berserah diri pada Allah SWT. Dia pun yakin bahwa kehendak Allah adalah yang terbaik dan pasti ada kemudahan di setiap kesulitan.

Hal yang perlu disyukuri sekarang, kata Hana, dia semakin membaik, pun keluarga besarnya. "Alhamdulillah keluarga juga bisa isolasi mandiri di rumah," ungkapnya bersyukur.

Kabar terkini, setelah 15 hari dirawat, jam 23 malam pada 18 Agustus Hana diizinkan pulang oleh dokter setelah hasil cek darah dan rontgen paru dinyatakan bagus. Meski begitu, Hana pulang dengan status masih positif verdasar hasil swab ke-5 dan ke-6.

"Tapi bisa isolasi mandiri di rumah dibekali obat-obatan dari RS. Alhamdulillah setidaknya enggak sendirian di ruang isolasi, tapi berdua di rumah dengan suami yang juga positif," tulisnya di Instastory.

Hana pun menjelaskan kenapa dirinya bisa diizinkan pulang meski statusnya masih positif Covid-19. Menurut dia, karena sekarang ada peraturan baru. Jadi, kalau dulu pasien baru boleh pulang setelah 2 kali swab berturut-turut dan hasilnya harus negatif, direvisi jadi cukup 1 kali swab.

"Sekarang, tanpa swab negatif, jika sudah tanpa gejala selama 14 hari, maka sudah bisa isolasi mandiri di rumah. Lepas 14 hari dinyatakan selesai masa pemantauan, karena virus sudah tidak bisa menularkan ke orang lain," pungkas Hana.

(Dewi Kurniasari)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya