LIMA hari pasca-dibuka kembali, objek wisata Spiritual Sapta Gangga, di Desa Pertima, Karangasem, Bali, ramai didatangi pengunjung. Pengunjung ingin mengikuti prosesi melukat, atau pembersihan rohani secara hindu, dalam menyambut new normal.
Pengunjung datang, khususnya pada hari raya hindu, seperti hari purnama dan Kajeng kliwon. Mengingat Kabupaten Karangasem, masih masuk dalam zona merah, pihak pengelola pun menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Di antaranya seperti pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan sebelum masuk ke objek wisata, serta jaga jarak saat melakukan persembahyangan dan prosesi melukat.
Wisata Spiritual Sapta Gangga, mulai dikelola, dan dibuka untuk umum sejak Juli 2019 lalu. Sapta gangga yang berarti 7 mata air menawarkan wisata ritual melukat, yaitu pembersihan diri, secara spiritual, dengan mandi di 7 pancuran.