Dalam rangka memasuki fase new normal pasca penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyiapkan protokol new normal pariwisata Raja Ampat dengan mengacu pada protokol kesehatan. Sebab wisatawan era new normal sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Aryo Hanggono kembali mengingatkan bahwa Kabupaten Raja Ampat sejak awal diperkenalkan kepada masyarakat internasional, adalah sebagai destinasi pariwisata ekologis yang tidak menerapkan mass tourism.
Untuk mendukung hal ini, Kabupaten Raja Ampat telah menerapkan pariwisata berkelanjutan dengan adanya dokumen daya dukung kegiatan pariwisata pada setiap spot wisata, code of conduct pariwisata, Raja Ampat mooring system, program mengurangi sampah plastik, Sasi Laut dan pengelolaan biota eksotik pari manta.
"Sehingga penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dengan kegiatan ekologi konservasi alam, budaya serta sosial dalam pelaksanaan new normal pariwisata di Kabupaten Raja Ampat," jelas Aryo seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (17/6/2020).