Sedangkan, seperti laporan USA Today, sistem teknologi canggih yang kedua adalah, suatu program pelacakan yang menggunakan sinyal dari perangkat seluler untuk melacak pergerakan.
Nadir Ali, CEO Inpixon, perusahaan intelijen data dalam ruangan, menjelaskan bagaimana teknologi canggih yang dibuat oleh perusahaannya itu dapat mengumpulkan data dari Wi-Fi, sinyal Bluetooth dan sinyal seluler melalui frekuensi radio.
Kemudian, dengan memanfaatkan data ini, perusahaan kapal pesiar dapat melacak tingkat kepadatan orang banyak di setiap geladak kapal dan area kapal lain. Tidak hanya itu, bisa juga untuk memantau di mana kerumunan orang yang tidak mengikuti protokol menjaga jarak.