Bisakah Anjing Dilatih untuk Deteksi Virus Corona COVID-19?

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis
Senin 27 April 2020 17:17 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

PANDEMI virus corona COVID-19 yang menyerang seluruh dunia, membuat salah satu organisasi bernama Medical Detection Dogs tergerak membantu untuk mencari orang yang telah terinfeksi virus. Badan aman yang didirikan pada 2008 itu memanfaatkan indra penciuman anjing yang tajam untuk mendeteksi penyakit manusia.

Metode ini mulai diuji coba pada bulan lalu. Pada ruang pelatihannya di Milton Keynes, Inggris, anjing-anjing ini dilatih secara intensif untuk mengendus sampel virus. Bagi anjing yang bisa menemukan keberadaan virus tersebut, maka mereka akan menerima hadiah.

Pendekatan ini didasarkan pada keyakinan bahwa masing-masing penyakit dapat menimbulkan aroma yang berbeda. Oleh sebab itu, mereka menggunakan anjing yang memiliki indra penciuman yang tajam untuk menemukan virus-virus tersebut.

Sebelum mendeteksi virus corona, anjing-anjing ini terbukti mendeteksi kanker, parkinson dan infeksi bakteri menggunakan sampel yang diambil dari pasien. Hal ini diungkapkan oleh Pendiri dan Kepala Eksekutif Medical Detection Dogs, Claire Guest.

“Kami percaya anjing dapat mendeteksi COVid-19 dan akan dapat menyaring ratusan orang dengan sangat, sangat cepat sehingga kami tahu siapa yang perlu di tes dan diisolasi,” terang Guest, merangkum dari Asia Tatler, Senin (27/4/2020).

Guest pun memiliki bukti bahwa anjing dapat mendeteksi bakteri maupun penyakit lain. Karenanya, dia percaya untuk melanjutkan proyek tersebut dan menyebut metode ini akan membuat perbedaan besar dalam upaya mengendalikan penyebaran COVID-19.

Guest yang bekerja untuk London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) dan Universitas Durham, belum lama ini bekerja sama menunjukkan bagaimana seekor anjing dapat mendeteksi penyakit malaria.

Kepala Departemen Pengendalian Penyakit LSHTM, James Logan, menyebut bahwa proyek ini telah menunjukkan bahwa anjing dapat mencium aroma manusia dengan akurasi yang sangat tinggi.

Ia menambahkan ada peluang yang sangat tinggi bahwa anjing dapat mendeteksi COVID-19 dengan cara yang sama dan berpotensi merevolusi respon manusia terhadap penyakit tersebut. Tim ini nantinya akan melatih anjing selama kurun waktu enam minggu untuk membantu menyediakan alat diagnosis cepat non invansif.

Anjing-anjing ini juga dapat mendeteksi perubahan suhu kulit yang halus dan berpotensi membuat mereka mampu mendeteksi seseorang yang mengalami demam. Jika berhasil, alat pendeteksi virus berkaki empat ini dapat digunakan di bandara untuk mendeteksi para penumpang.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya